Aktifitas & Kreatifitas malam hari |
Pagi hari setelah selesai Sholat Subuh dan Mandi, Saya di kejutkan lagi dengan kehadiran Burung Merak yang cantik. Beberapa teman Saya sudah mendekati burung itu, dan Sayapun buru-buru ikut nimbrung buat berfoto-foto. Jarang-jarang ngeliat Burung Merak di alam bebas seperti ini. Sebuah pengalaman yang gak akan pernah Saya lupakan.
Area camp yg juga area rusa, burung merak & monyet berkeliaran. |
Di sekitar area mendirikan tenda banyak sekali kotoran Rusa yang Saya kira adalah kotoran kambing, soalnya bentuk dan warnanya mirip banget. *cuma kotoran Rusa lebih besar sedikit. He he he. Tapi sampai Saya kembali ke kapal, Saya gak melihat satupun Rusa yang menampakan dirinya.
Pulau Handeleum |
Momen makan di atas kapal |
Aliran sungai cigenter bermuara langsung ke laut, dari kapal, Saya dan teman-teman di jemput dengan perahu kecil untuk menuju Sungai Cigenter, di sana sudah di sediakan Kano berukuran kecil dan ada Kano yang berukuran besar, paling besar bisa muat untuk 15 orang.
Bermain Kano |
Jernihnya air di sungai cigenter |
Menyusuri aliran sungai Cigenter membutuhkan waktu 60 menit pulang pergi. Kok cepet? Ya tentu aja gak seluruh aliran sungai di telusuri, ada batas yang mengharuskan Kano berputar balik karena jika melewati batas itu, jalan aliran sungai menyempit dan katanya banyak buayanya juga. Beresiko!
Bermain Kano sambil mendayung sendiri |
Aliran sungai cigenter juga menjadi jalur badak, tapi mustahil buat kami melihatnya. Badak culah satu sangat sulit di temui.
Kembali ke Kapal, perjalanan di lanjutkan ke pulau Badul dan ber-Snorkling di sana. Ini jam-jam terakhir Saya untuk menelusuri Taman Nasional Ujung Kulon. Saking luasnya Taman Nasional ini, tidak bisa di eksplore dengan waktu dua hari, lebih dari itu. Semoga Next time Saya bisa kembali ke sini dan meng-eksplore lebih banyak Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau Oar, air terjun, dan keindahan bawah lautnya belum dapat Saya kunjungi di perjalanan kali ini.
Pulau Badul dari kejauhan |
Di pulau yang tidak berukuran besar ini hanya tumbuh sedikit pohon dan sisanya adalah pasir putih. Indah sekali.
Pulau Badul |
Pasir putih di Pulau Badul |
Harusnya di Pulau ini sekalian Snorkling tapi setelah Saya coba, terumbu karangnya sedikit dan tidak banyak ikan. Saya gak tertarik buat melanjutkan Snorkling, Saya lebih tertarik bersantai di atas pasir.
Setelah naik ke atas kapal dan kembali ke dermaga sumur, itu artinya liburan Saya di Taman Nasional Ujung Kulon ini berakhir.
Masih betah dan masih ingin lebih banyak meng-eksplore Taman Nasional ini, tapi besok hari senin dan itu artinya harus kembali bekerja.
Bergaya di Pulau Badul
Dengan semua keindahan yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon ini, Saya SANGAT MEREKOMENDASIKAN kamu untuk berlibur ke TNUK di ujung barat pulau jawa.
|
#Tips jika Kamu berlibud ke Taman Nasional Ujung Kulon :
Pertama, Kamu harus melihat musim, jangan sampai cuaca sedang buruk, soalnya ombaknya besar.
Kedua, pilih travel yang baik dan terpercaya.
Ketiga, cari perbandingan harga di antara travel travel lain.
Keempat, saran Saya lebih baik Sharecost agar liburanmu lebih murah.
Kelima, untuk makan, sewa koki aja, banyak warga yg mau atau kamu tanya sama ABK, nanti kamu bawa bahan masakan sendiri dan biar koki yg masak. Keenam, tetap jaga sopan santun dan tata krama.
Sekian,
Hatur Nuhun
Syafroni Agustik
😱
BalasHapusWadawwww...
Hapus