Liburan Singkat Surabaya + Malang + Bromo : part two


Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Karawang ke Surabaya yang langsung di lanjutkan trip singkat ke Tugu Pahlawan & Museum 10 Nopember di Surabaya, perjalanan di lanjutkan ke Malang dan langsung mencicipi es krim legendaris di Toko OEN lalu nongkrong-nongkrong manja di alun-alun malang, dan berakhir di rumah saudara teman Saya, Salman.

Hidangan sudah di siapkan sama Sang tuan rumah yang bikin hati enak enak gimanaaaa gituh. Lumayan buat irit pengeluaran di trip kali ini. Gak perlu sewa penginapan dan gak perlu makan malam. He he...

Usai makan malam Saya ngantuk dan tertidur pulas. Baru kebangun jam setengah 12 malam dan langsung buru-buru mandi. Travel mobil jip yang Saya pesan menelpon beberapa kali tapi gak ke angkat, soalnya Saya lagi mandi ala kadarnya.

Waktu hampir menunjukan jam 12 malam, selesai mandi Saya langsung packing ulang, begitu juga dengan Iqbal dan Fauzi, tapi gak dengan Salman, kawan Saya satu ini sibuk merakit drone barunya. Sedangkan Ikbal sudah siap untuk berangkat.

Betewe, terimakasih Mas Nasir atas jamuan dan tempatnya, Kami jadi bisa istirahat deh, perutpun jadi kenyang.

Rest Area tempat berkumpulnya Jip
Jam 12 malam, mobil Jip yang Saya sewa datang menjemput Saya dan teman-teman. Saya excited, ini pertama kali Saya naik Jip dengan tujuan yang memang sudah Saya incer banget. Bromo!

Saya duduk di depan, di samping sopir jip, namanya Mas Indra. Di belakang ada Ikbal & Fauzi, Salman & Iqbal. Sebelum jip jalan lebih jauh Saya minta Mas Indra buat mampir dulu ke Indomart untuk beli minum & cemilan.

Otewe Bromo
Karena berangkat malam hari, sudah pasti tidak banyak yg bisa di lihat selain gelapnya malam. Satu jam perjalanan, jip mulai memasuki hutan-hutan, jalan sempit & menegangkan. Tapi seru!

"Nanti kita akan offroad, Mas. Siapkan kameranya" kata Mas Indra memberitahu Saya kalo nanti kami akan melewati jalanan berlumpur yang cocok banget buat kebut-kebutan.

Kami melewati jalanan bercabang antara ke Bromo dan Ranu Pane (post pendakian Gunung Semeru), setelah itu Saya melihat banyak pengunjung yang menggunakan motor. Wouw.. Saya gak kebayang deh kalo harus naik motor, pasti dingin banget. Untunglah berada di dalam Jip ini membuat hangat.

Jip mulai goyang, itu tandanya kami sudah memasuki jalanan offroad yang di bilang Mas Indra. Beceknya jalanan terlihat dari lampu mobil jip yang tersorot. Bergelombang dan berlumpur. Kurang lebih 15 menit jip melewati jalanan itu. Benar-benar sebuah pengalaman yang seru offroad malam hari.

Ada beberapa spot untuk melihat sunrise di Bromo ini, antara lain ; Penanjakan 1, penanjakan 2, bukit kingkong, dan bukit cinta. Saya memilih Bukit Cinta untuk melihat momen Sunrise ini. Semuanga bagus dan istimewa, tinggal tentukan saja mau spot yang mana.

Ngopi dulu biar anget, kalo gak ngopi gak wew
Jam 3 pagi sampai di Kaki Bukit Cinta, harus menunggu untuk melihat matahari terbit. Di penantian itu Kami ke warung untuk memesan minuman hangat. Asli, udaranya dingin banget, sekitar 5 derajat celcius. Ngomong aja bikin bergetar.

Penantian yang mengorbankan banyak hal itu, termasuk rasa kantuk, semua di bayar dengan cuaca yang berkabut. Jangankan matahari muncul, yang ada putih semua!

Cuma keliatan kabut. Hiks hiks
Rasa kecewa itu ada, tapi di bawa santai aja  masih ada spot-spot lain yang gak kalah bagusnya.


Kabut sampai jam 6 pagi belum hilang, masih tebal, akhirnya Kami putuskan untuk turun ke bawah kaki Gunung Bromo.


Gaya di atas Jip he he he
Dalam keadaan kabut yang datang dan pergi gak mengurangi keindahan Bromo. Saya takjub. Di padang rumput yang luas saya lari-lari bahagia.


Usai berfoto-foto, dengan jip kami melanjutkan ke spot selanjutnya, yaitu ; Kawah Gunung Bromo, dengan terlebih makan sarapan dan minum teh yang khas banget.

Perjalanan ke Kawah Gunung Bromo di temani dengan angin kencang dan kabut. Walaupun cuaca seperti ini, Kami tetap melanjutkan trekking sampai ke Kawah.



Iqbal, Fauzi, dan Salman terlebih dulu sampai Kawah, di susul Ikbal dan Saya menyusul jauh di belakang. Saat mau sampai ke Kawah Gunung Bromo Saya berpapasan dengan kawan-kawan Saya yang hendak turun, katanya bau belerang menyengat karena saat itu hujan turun.

Nekat....
Saya tetap trekking sendiri sampai ke Kawan Gunung Bromo, selfie sebentar dan langsung turun karena hujan makin besar dan bau belerangnya benar-benar menyengat.
Cuma kabut gini aje...
Cuaca benar-benar sedang tidak bersahabat. Selesai dari Kawah Gunung Bromo, Saya melanjutkan perjalanan ke Pasri berbisik, dan Padang Savana yang indah banget meski di selimuti Kabut.



Formasi lengkap, dari kiri : Roni, Fauzi, Salman, Iqbal & Ikbal
Liburan singkat yang sangat menyenangkan bersama kawan-kawan Saya yang solid dan gak bawel (gak ngeluh) bagaimanapun keadaan & kondisi trip kami kali ini. Semua di bawa enjoy seperti nama travel yang mobil Jipnya kami sewa ; @EnjoyBromo

Banyak banget yang bisa di eksplore di Bromo ini, banyak! Semuanya indah dan mempesona. Indonesia mantap!

Meski banyak yang bisa di eksplore lagi, salah satunya air terjun, tapi Saya memutuskan untuk kembali ke Kota Malang karena mau mencicipi kuliner khas Malang, Bakso President, beli oleh-oleh, dan Kami pun harus tepat waktu datang ke Stasiun karena kereta kami jam 5 sore untuk pulang.

Bakso President enaaaaaaaak banget. Bikin nagih.
Strudle Malang oleh2 yg wajib di beli kalo ke malang


Trip singkat ke Bromo meninggalkan kesan yang mendalam dan membuat rindu. Saya mau datang lagi dan lagi.

Itulah cerita liburan singkat saya ke Surabaya + Malang + Bromo. Semoga membacanya senang.

Terimakasih Iqbal, Fauzi & Salman untuk trip yang enjoy ini. Terimakasih juga dan salam kenal buat Ikbal.

Terimakasih buat Mas Nasir, Mas Indra & terimakasih juga buat @EnjoyBromo.


0 Comments:

Posting Komentar