Bukit Pamoyanan Subang & Lautan Awannya

Lautan Awan Bukit Pamoyanan - Subang
Perjalanan ke Bukit Pamoyanan ini sebenarnya adalah trip pindah haluan dari rencana trip sebelumnya yang mau nge-Villa di sekitar Gunung Salak di Bogor, tapi karena waktu persiapannya mepet, akhirnya Saya, Rendi dan Imel memutuskan untuk kuy aja deh ke Bukit Pamoyanan bersama Keluarga Besar Backpacker Karawang. Kebetulan Imel sudah pernah ke sana dan katanya pemandangan dari Puncak Pamoyanan cukup menarik dan bisa juga dibilang keren sih sebenarnya.

Rencana berjalan dengan sesuai walaupun sabtu pagi sebelum berangkat udah cukup drama buat Saya pribadi. Bermula dari Saya yang bangunnya kesiangan, lalu Imel susah di hubungi karena ketiduran, lalu selama di perjalanan hujan yang diperparah oleh ulah Saya yang lupa bawa jas hujan ught! sebab itulah Saya hujan-hujanan dari Purwakarta sampai ke Pamoyanan - Subang. kurang lebih yaaaaaaa hampir dua jam lah basah-basahan. Dingin? so pasti, tapi cukup seru kok.

Setibanya di pamoyanan sudah sore menjelang magrib, seharian hujan membuat trek menuju puncak bukit pamoyanan b'elok & becek, ini membuat Saya dan teman-teman berpikir dua kali untuk mendirikan tenda di puncak bukit, apalagi di atas juga tanah merah, habis hujan gini pasti bakalan becek banget, tidak kondusif untuk mendirikan tenda dan kumpul-kumpul ngariung. Syukurlah di perjalanan kali ini dapat bantuan, berkat rumah nenek dari Kawan kami yang lokasinya dekat banget sama pos Pamoyanan, akhirnya keputusan untuk istirahat dirumah itu kami pilih karena beberapa alasan.

Benar, Bahagia itu sangat sederhana.
Hujan masih saja turun, gak deras tapi gemericik sepanjang waktu dan gak tau kapan berhentinya, yang pasti sekitar jam setengah 3 pagi Saya keluar rumah dan Alhamdulillah hujannya sudah reda. Sesuai kesepakatan jam segitu Saya dan teman-teman akan bangun dan mempersiapkan diri untuk trekking ke Puncak Bukit Pamoyanan.

Tanpa jaket dan hanya mengenakan kaos dan celana pendek, udara dingin Subang dini hari itu memang sangat berasa dan hampir membuat gigil, untung saja Saya bawa kain lombok yang cukup membuat hangat ketika Saya gunakan untuk menutup separuh badan bagian atas. Kami semua mengendarai motor menuju Pos Pamoyanan, kurang dari 5 menit Kami sudah sampai dan langsung bersiap mendaki manjah ke Puncak Bukit Pamoyanan.

Buat kamu yang mau mendaki ke puncak bukit dini hari, perlu juga mempersiapkan senter selama trekking. memang gak di butuhkan waktu lama sih untuk sampai puncak, Saya pribadi 10 menit sudah sampai. Tapi yang namanya gelap dan trek menanjak juga licin, jadi perlu banget penerangan agar bisa berhati-hati. Ph iya, sebelum puncak  kita akan bertemu banyak sekali warung, pos jaga, mushola dan toilet. jadi aman deh kalo laper atau mau ke toilet.

Bersyukur sekali menjelang subuh pagi itu sangat cerah, Lautan awan, kabut tipis, pemandangan lampu kota begitu cantik di lihat dari atas sana. Semakin pagi, saat matahari mulai terbit, lautan awannya makin terlihat jelas, semakin menggumpal seperti karpet karpet permadani. Sedikit berhayal gimana ya rasanya bisa lompat-lompatan di atas awan seperti itu.

Suasana Pagi di Puncak Bukit Pamoyanan
Saya coba beri gambaran sedikit ya gimana kondisi di atas puncak bukit pamoyanan.

Puncak bukit Pamoyanan berupa dataran yang cukup luas, untuk di pakai acara camping komunitas, organisasi atau sekolah dengan jumlah masa 60 orang lebih sih cukup. di puncak juga ada bangunan seperti pendopo yang cukup besar, bisa di gunakan untuk kumpul atau ada acara materi, itu bisa di gunakan kok. Sebelum sampai puncak ada banyak warung yang menyediakan berbagai macam makanan dan juga minuman. Ada Pos jaga. Ada tempat toilet yang bisa digunakan untuk buang air besar atau untuk mandi. Ada juga mushola kecil dengan jumlah kapasitas 10 orangkalau mau sholat berjama'ah.

Jika kamu memang berniat mau camping atau mendirikan tenda, di sarankan untuk datang sore hari, soalnya kalo siang itu panas banget, itu dikarenakan puncak bukit pamoyanan adalah ruang yang terbuka, tidak ada pohon.

Mengintip kesibukan pagi dari dalam tenda
Berharaplah untuk dapat cuaca cerah dan mendapati lautan awan yang memesona dan menawan seperti yang Saya lihat kemarin. Biasanya awan akan membentuk gumpalan sekitar jam setengah enam pagi sampai jam setengah 8 pagi, setelah itu biasanya akan memecah.

Kesan Saya terhadap apa yang di sajikan oleh Puncak Bukit Pamoyanan ini memuaskan, kita di suguhkan pemandangan seperti di gunung-gunung tinggi di atas 3000an meter dia atas permukaan laut. Keren deh pokoknya.

Mengesankan!

Indah.....
 
Kebersamaan




0 Comments:

Posting Komentar